Kamis, 21 Oktober 2010

Laporan praktikum linux-3

LAPORAN DAN TUGAS
PRAKTIKUM LINUX

Modul
3
Konsep Jaringan dan
TCP/IP

Disusun oleh :

Alifiah Widiarini

123080195

PLUG 1

Assisten:

I Putu Jista M

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

2010



BAB I

TEORI DASAR


Network adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk satu sistem. Dengan network, komputer yang satu dengan komputer yang satu dapat menggunakan data di komputer yang lain, mencetak laporan dari komputer lain, dapat memberi berita ke komputer yang lain walaupun berlainan area. Network merupakan cara yang sangat berguna untuk mengintegrasikan sistem informasi dan menyalurkan arus informasi dari suatu area ke area lainnya.

Untuk membentuk suatu sistem network dibutuhkan suatu software communication yang khusus, yaitu protocol. Pertama kali network dikembangkan oleh pabrik komputer untuk membentuk jaringan kerja dari sistem-sistem komputer yang dikeluarkan pabrik yang bersangkutan, misal IBM pada tahun 1975 mengembangkan SNA yang merupakan protocol untuk menghubungkan beberapa tipe komputer IBM dalam bentuk suatu sistem network. Sekarang network yang dikembangkan oleh suatu pabrik komputer dapat dihubungkan dengan komputer-komputer yang dibuat oleh pabrik lainnya. Bahkan dapat menggunakan protocol yang lain, misal AIS Net1 yang dikembangkan oleh AT&T pada tahun 1982.

1. Desain Jaringan dan Perangkat Network

a. Protokol Jaringan

Adalah suatu kumpulan dari aturan-aturan yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi supaya komunikasi data dapat dilakukan dengan benar.

1. TCP/IP : merupakan protokol yang digunakan hampir seluruh sistem operasi dan merupakan standart

umum yang digunakan internet.

2. NetBIOS : protokol standart yang dikembangkan IBM.

3. Apple Talk : protokol yang berjalan pada sistem operasi Machintosh.

4. IPX : protokol yang digunakan oleh NetWare.

5. NETBUI : protokol yang dikembangkan oleh Microsoft untuk OS Windows.


b. Media Transmisi

Coaxial cable bentuknya seperti kabel TV

Twisted pair ada 2 macam utp (LAN)dan stp

Fiber optic tersusun atas serat optik jika menggunakan kabel ini sebaiknya menggunakan sarung tangan

karena bisa masuk ke pori-pori dan merusak sistem peredaran darah


c. Reapeter, Router, Switch, Hub, Bridge

Alat-alat yang digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen kabel LAN

Reapeter : alat untuk meneruskan semua jaringan, menguatkan sinyal

Router : alat untuk menghubungkan jaringan

Switch : alat untuk mebagi jaringan

HUB : fungsinya sama dengan switch, alat ini digunakan jaman dulu.sekarang tidak dipakai lagi,

karena kecepatan nya di bagi-bagi oleh HUB. Sedangkan switch dibagi rata.

Bridge : gabungan antara Switch dengan Router


2. Topologi Network

Konfigurasi fisik dari host yang tehubung dapat dibedakan atas beberapa macam :

a. Topologi Star

Beberapa node dihubugkan dengan suatu node pusat yang membentuk jaringan seperti bentuk bintang. semua komunikasi ditangani langsung oleh central node. Central node biasanya berbentuk komputer besar yang dihubungkan dengan komputer lainnya.

gambar topologi star

Topologi Bus

Bentuk ini menghubungkan beberapa node dalam jalur data. Masing-masing node melakukan tugas-tugas yang berbeda. Tidak ada central node. Semua node memiliki status yang sama.

gambar topologi bus

Topologi Ring

Jika satu node tidak berfungsi atau rusak maka tidak akan mempengaruhi komunikasi node yang lain karena jalurnya terpisah.

gambar topologi ring

Konsep TCP/IP

Tujuan utama dari pembuatan suatu jaringan adalah agar suatu komputer dengan komputer lain dapat saling berkomunikasi. Tentunya tidaklah mudah apabila jaringan tersebut terdiri dari berbagai aplikasi dan sistem operasi yang berlainan platform. Maka itu dibuatlah standarisasi komunikasi jaringan salah satunya Transmision Control Protocol(TCP/IP).

IP Address

Pada IP kita menggunakan bilangan biner, dikarenakan komputer tidak bisa membaca bilangan desimal. Dan untuk melakukan subnetting mengubahan bilangan biner sangat diperlukan .

Pengaturan IP Address

IP address ada 2 macam yaitu IPv4(32 bit) dan IPv6(128 bit). Untuk saat ini yang banyak digunakan adalah tipe 32 bit, biasanya ditulis 4 kelompok bilangan.

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx atau 255.255.255.255

jika di binerkan 11111111.11111111.11111111.11111111

Dari format diatas terdiri dari 2 bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menunjukan alamat dari jaringannya sedangkan Host ID menunjukan banyak dari host yang ada. Sama seperti halnya rumah dimana network ID menunjukan nama jalan dan host id menunjukan nomor rumah. Network id dan host id setiap kelas IP komputer akan saling berbeda. Pengalokasian IP address untuk kelas A,B,C,D dan E



BAB II

PEMBAHASAN DAN TUGAS


Untuk Network ID dan Host ID tidak boleh diset pada nomor 255(semua diset 1), karena IP tersebut digunakan untuk broadcast ke jaringan. Pada kenyataannya walaupun komputer telah memiliki IP address, belum tentu saling berkomunikasi,karena ada perbedaan broadcast.

Untuk menghitung sebuah network dai sebuah IP dapat dilakukan dengan cara berikut :

Rumus mencari host : 2n – 2 ≥ H

Ket

n = angka yang mendekati local host yang ditanyakan

H = local host yang ditanyakan

Rumus mencari NP : NP + HP = 32

Ket

NP = Netmask protokol

HP = Host protokol (diambil dari pangkat)

32 = konstanta

Soal

  1. Disediakan IP 198.162.0.0 / 24 (berada dikelas C)

Ditanyakan : Local Host 30 ?

Range IP ?

Netmask atau subnet ?

Jawab :

2n – 2 ≥ H

25 – 2 ≥ 30

32 – 2 ≥ 30

30 ≥ 30


NP + HP = 32

NP + 5 = 32

NP = 27

Range IP

Network 1 → 192.168.0.0 → Network 1 → 192.168.0.1 - 192.168.0.30 (sudah memenuhi)

Network 2 → 192.168.0.32 → Network 2 → 192.168.0.33 - 192.168.0.62

Network 3 → 192.168.0.64 → Network 3 → 192.168.0.65 - 192.168.0.94

Penjelasan

Antara network 1-2-3 itu beda jaringan. Pada network 1 hasilnya sudah memenuhi Local Host yang diminta. Yaitu 30, tepatnya berada dikelas C. untuk mendapatkan hasil Network 2 caranya dengan menambahkan angka 32. Angka ini di dapat dari 25. Untuk mendapatkan hasil network 3 sama juga caranya. Karena network 1 sudah memenuhi target, maka network 1 lah yang dipakai untuk menentukan local host.

Netmask

255.255.255 (256-32)

255.255.255.224

Maka network yang di dapat 192.168.0.1 – 192.168.0.30 / 27

Penjelasan

Seperti yang di jelaskan di teori dasar, bahwa untuk melakukan subnetting atau netmask mengubahan bilangan biner sangat diperlukan. Jika di binerkan 255.255.555.255 adalah 11111111.11111111.11111111.11111111 masing-masing kelompok berjumlah 8 bit jadi

8 16 24 32

255.255.255.255

Karena soal diatas berada di kelas C maka perhitungannya hanya sampai 255.255.255.0 . Angka 0 inilah yang akan kita hitung :

255.255.255 (256-32)

256 diambil dari nilai netmask tertinggi(nilai netmask tertinggi 255.dibulatkan) sedangkan 32 diambil dari 25. Lalu kedua bilangan tersebut di kurangkan untuk mendapatkan hasil kelompok selanjutnya. Pada soal diatas 256-32 = 224, artinya netmask pada local host 30 adalah 255.255.255.224.


2. Disediakan IP 198.162.0.0 / 25 (berada dikelas C)

Ditanyakan : Local Host 60 ?

Range IP ?

Netmask atau subnet ?

Jawab :

2n – 2 ≥ H

26 – 2 ≥ 60

64 – 2 ≥ 60

62 ≥ 60


NP + HP = 32

NP + 6 = 32

NP = 26

Range IP

Network 1 → 192.168.0.0 → Network 1 → 192.168.0.1 - 192.168.0.62 (sudah memenuhi)

Network 2 → 192.168.0.64 → Network 2 → 192.168.0.65 - 192.168.0.126

Netmask

255.255.255 (256-64)

255.255.255.192

Maka network yang di dapat 192.168.0.1 – 192.168.0.62 / 26

Tugas

Saya mempunyai IP 192.168.20.0. IP itu kemudian dibagi menjadi 5 lab. Lab jaringan, lab digital, lab komputasi, lab multimedia, lab basisdata.

Pertanyaan : Berapa Range IP yang valid yang harus diisikan masing-masing kelas dan berapa

netmask setiap hotsnya ?

Jawab :

lab jaringan = 30 komputer

lab komputasi = 30 komputer

lab digital = 15 komputer

lab multimedia = 30 komputer

lab basisdata = 30 komputer

2n – 2 ≥ H

25 – 2 ≥ 30

32 – 2 ≥ 30

30 ≥ 30

NP + HP = 32

NP + 5 = 32

NP = 27


Range IP

Network 1 → 192.168.20.0 → Lab jaringan → 192.168.20.1 - 192.168.20.30

Network 2 → 192.168.20.32 → Lab komputasi → 192.168.20.33 - 192.168.20.62

Network 3 → 192.168.20.64 → Lab digital → 192.168.20.65 - 192.168.20.94

Network 4 → 192.168.20.96 → Lab multimedia → 192.168.20.97 - 192.168.20.126

Network 5 → 192.168.20.128 → Lab basisdata → 192.168.20.129 - 192.168.20.158

Network 6 → 192.168.20.160 → Network6

Netmask

255.255.255(256-32)

255.255.255.224 atau /27



BAB III

KESIMPULAN


Menghitung IP ternyata rumit, perlu ketelitian.mungkin kalau kita sudah terbiasa semua menjadi mudah. Hanya perlu latihan dan latihan.

Tidak ada komentar: